Benarkah Sarapan Roti Lebih Sehat?

Roti menjadi salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia selama ribuan tahun. Roti dibuat dari adonan yang terdiri dari tepung, air, dan masih banyak bahan tambahan lainnya. Terlepas dari kepopulerannya, roti sering dicirikan sebagai panganan yang tidak sehat, berbahaya dan dapat membuat gemuk.
Baca juga: Masih Produktif di Usia 84, Ini Resep Mangku Sitepoe si Dokter '10 Ribu'
1. Rendah nutrisi penting
Dibandingkan dengan makanan lain seperti buah-buahan dan sayuran, roti relatif lebih rendah nutrisi pentingnya. Kandungan kalori dan karbohidrat dalam roti juga sedikit tinggi, tetapi rendah protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Namun ada juga jenis roti yang memiliki kandungan berbeda, misalnya roti gandum. Roti gandum memiliki jumlah serat yang lebih tinggi. Biji gandum yang termasuk dalam biji-bijian lebih kaya akan beta-karoten dan vitamin C dan E.2. Mengandung Gluten
Roti juga mengandung gluten, yaitu sejenis protein spesifik yang membantu adonan untuk naik dan memberikan tekstur elastis. Meskipun sebagian besar orang bisa mencerna gluten dengan baik, ada juga yang tidak, seperti contoh orang dengan penyakit celiac. Celiac adalah gangguan autoimun yang disebabkan karena gluten merusak lapisan usus kecil dan merusak penyerapan nutrisi.Selain itu, beberapa orang yang juga peka terhadap gluten dapat menyebabkan masalah lain, seperti kembung, diare, dan sakit perut. Untuk orang-orang seperti ini, dianjurkan untuk menghindari konsumsi roti gandum dan lebih baik memakan roti bebas gluten yang biasanya dibuat dari tapioka, beras merah atau tepung kentang.
Belum ada Komentar untuk "Benarkah Sarapan Roti Lebih Sehat?"
Posting Komentar